7 wasiat Nabi Muhammad
عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ: أَمَرَنِي خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ: " أَمَرَنِي بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ، وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ، وَأَمَرَنِي أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِي، وَلَا أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِي، وَأَمَرَنِي أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ، وَأَمَرَنِي أَنْ لَا أَسْأَلَ أَحَدًا شَيْئًا، وَأَمَرَنِي أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا، وَأَمَرَنِي أَنْ لَا أَخَافَ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ، وَأَمَرَنِي أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ "
“Kekasihku (Muhammad saw) berwasiat kepadaku tujuh perkara:
1.) Memerintahkan aku supaya mencintai orang-orang miskin dan selalu dekat dengan mereka.
2.) Memerintahkan diriku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku (dalam urusan dunia)
3.) Memerintahkan diriku supaya menyambung silaturahim meskipun mereka berlaku kasar kepadaku.
4.) Melarang diriku meminta-minta sesuatu pun kepada manusia.
5.) Memerintahkan diriku supaya berani menyuarakan kebenaran meskipun pahit.
6.) Mengajar aku supaya tidak takut dengan celaan orang yang mencela dalam mengajak manusia ke jalan Allah.
7.) Menganjurkan diriku agar supaya memperbanyak ucapan La Haula wa La Quwwata Illa Billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).
Sesungguhnya itu semua ialah harta yang tersimpan di bawah Arasy”
(Direkod oleh Ahmad, 21415)